PENGARUH
KEMAMPUAN MANAJERIAL ORGANISASI KOPERASI TERHADAP EFEKTIVITAS LAPORAN KOPERASI
DAN EFEKTIVITAS KINERJA KOPERASI
Anggy
Rintike
l. Wahyu Widjayanti
Fakultas
Ekonomi, Jurusan Akuntansi
Universitas
Gunadarma, Kalimalang
Email
: Anggyrintike30@gmail.com
ABSTRAK
Kinerja
kopersi mempengaruhi perkembangan atau pertumbuhan ( growth ) koperasi di
Indonesia terdiri dari kelembagaan (jumlah koperasi per provinsi, jumlah koperasi per jenis/kelompok
koperasi, jumlah koperasi aktif dan nonaktif),
keanggotaan, volume usaha, permodalan, aset, dan sisa hasil usaha. Agar
Efektivitas Kinerja Koperasi berjalan
dengan baik, suatu Organisasi Koperasi perlu memperhatikan factor-faktor yang memiliki
pengaruh terhadap Efekvifitas Kinerja.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh factor kemampuan manajerial organisasi koperasi terhadap efektivitas laporan koperasi dan efektivitas kinerja koperasi. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan menggunakan data sekunder denganteknik pengumpulan data bersumber dari buku, jurnal, dan dokumen lain yang bersangkutan dengan penelitian , analisis data yang digunakan adalah empiris , hasil penelitian menunjukkan bahwa kemampuan manajerial organisasi koperasi berpengaruh positif terhadap efektivitas laporan koperasi dan efektivitas kinerja koperasi.
Kata kunci : kemampuan manajerial organisasi koperasi, efektivitas laporan koperasi, kinerja koperasi.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh factor kemampuan manajerial organisasi koperasi terhadap efektivitas laporan koperasi dan efektivitas kinerja koperasi. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan menggunakan data sekunder denganteknik pengumpulan data bersumber dari buku, jurnal, dan dokumen lain yang bersangkutan dengan penelitian , analisis data yang digunakan adalah empiris , hasil penelitian menunjukkan bahwa kemampuan manajerial organisasi koperasi berpengaruh positif terhadap efektivitas laporan koperasi dan efektivitas kinerja koperasi.
Kata kunci : kemampuan manajerial organisasi koperasi, efektivitas laporan koperasi, kinerja koperasi.
ABSTRACT
Cooperative performance
affects the development or growth (growth) of cooperatives in Indonesia
consisting of institutions (number of cooperatives per province, number of
cooperatives per type / group of cooperatives, number of active and non-active
cooperatives), membership, business volume, capital, assets, and remaining
business results. In order for the effectiveness of Cooperative Performance to
run well, a Cooperative Organization needs to pay attention to the factors that
have an influence on the Effectiveness of Performance.
The purpose of this
study was to determine the effect of the factors of managerial ability of
cooperative organizations on the effectiveness of cooperative reports and the
effectiveness of cooperative performance. This study uses qualitative methods
using secondary data with techniques of collecting data sourced from books,
journals, and other documents concerned with research, analysis of the data
used is empirical, the results of research show that managerial capabilities of
cooperative organizations have a positive effect on the effectiveness of
cooperative reports and the effectiveness of cooperative performance.
Keywords:
managerial capabilities of cooperative
organizations, effectiveness of cooperative reports, cooperative performance.
PENDAHULUAN
Koperasi mempunyai peranan yang
cukup besar dalam menyusun usaha bersama dari orang-orang yang mempunyai
kemampuan ekonomi terbatas. Dalam rangka usaha
untuk memajukan kedudukan rakyat yang memiliki kemampuan ekonomi terbatas
tersebut, maka Pemerintah Indonesia memperhatikan pertumbuhan dan perkembangan
perkumpulan-perkumpulan Koperasi.
Pemerintah Indonesia sangat
berkepentingan dengan Koperasi, karena Koperasi di dalam sistem perekonomian
merupakan soko guru. Koperasi di Indonesia belum memiliki kemampuan untuk
menjalankan peranannya secara efektif dan kuat. Hal ini disebabkan Koperasi
masih menghadapai hambatan struktural dalam penguasaan faktor produksi
khususnya permodalan.
Menurut
Subandi (2015:19) koperasi merupakan suatu perkumpulan yang didirikan oleh
orang-orang
yang memiliki kemampuan ekonomi terbatas, yang bertujuan untuk memperjuangkan
peningkatan kesejahteraan ekonomi anggotanya. Berkembang atau tidaknya
sebuah
koperasi dipengaruhi oleh partisipasi anggota dan manajemennya. Semakin banyak
dan aktif anggota sebuah koperasi maka semakin besar peluang koperasi tersebut
berkembang dan maju sehingga dapat bersaing dengan badan usaha lain. Organisasi
koperasi harus mampu memberikan dorongan agar dapat menarik anggota untuk ikut
serta dalam pengembangan koperasi.Untuk menarik minat seseorang agar menjadi
anggota koperasi upaya yang dapat dilakukan adalah dengan memberikan pelayanan
yang baik bagi anggota.
Semua hal tersebut akan dapat
baik dengan adanya prestasi dan hasil kerja yang baik dari oganisasi koperasi
,organisasi koperasi adalah suatu cara atau sistem hubungan kerja sama antara
orang-orang yang mempunyai kepentingan yang sama antara orang-orang yang
mempunyai kepentingan yang sama dan bermaksud mencapai tujuan yang ditetapkan
bersama-sama dalam suatu wadah koperasi.
Sebagai organisasi koperasi
mempunyai tujuan organisasi yang merupakan kumpulan dari tujuan-tujuan individu
dari anggotanya, jadi tujuan koperasi sedapat mungkin harus mengacu dan
memperjuangkan pemuasan tujuan individu anggotanya, dalam operasionalnya harus
sinkron.
anggota
dari koperasi yang memperoleh kepercayaan dari Rapat Anggota untuk memimpin
organisasi koperasi pada suatu periode tertentu.
Dalam
organisasi koperasi kemampuan manajerial merupakan kemampuan yang harus
dimiliki
oleh organisasi koperasi karena organisasi koperasi merupakan kumpulan
dari tujuan-tujuan individu dari anggotanya menyatakan bahwa kemampuan manajemen merupakan suatu proses
perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan pengawasan usaha-usaha para
anggota organsiasi dan penggunaan sumber daya organisasi lainnya agar mencapai
tujuan yang telah ditetapkan. Untuk mencapai tujuan tersebut, koperasi sebagai
badan usaha memerlukan pengukuran kinerja yang tepat sebagai dasar untuk
menentukan efektivitas kegiatan usahanya terutama efektivitas operasional,
bagian organisasi dan karyawannya berdasarkan sasaran, standar dan kriteria
yang telah ditetapkan sebelumnya , Selain kemampuan manajerial pengurus faktor
kualitas pelayanan yang baik dapat terjadi karena kinerja karyawan yang baik
pula. Menyadari bahwa kinerja merupakan kegiatan utama dari koperasi maka
pengurus harus juga meningkatkan kinerja koperasi.Kinerja
merupakan
hasil pekerjaan yang mempunyai hubungan kuat dengan tujuan strategis
organisasi,
Kinerja
adalah tentang apa yang dikerjakan dan bagaimana cara mengerjakannya. Pada
dasarnya kinerja merupakan sesuatu hal yang bersifat individual, Kinerja
merupakan hal yang sangat penting dalam suatu perusahaan untuk mencapai
tujuannya.Sehingga kinerja merupakan hasil yang dicapai seseorang menurut
ukuran yang berlaku untuk pekerjaan yang bersangkutan. Kinerja harus di
tingkatkan demi keberlangsungan organisasi.
Organisasi
ekonomi juga memiliki keharusan
menangani usaha berdasarkan prinsip efisiensi, efektivitas dan produktivitas.
Prinsip efisiensi dan efektivitas untuk mewujudkan produktivitas yang tinggi
harus dipadukan dengan optimasi pelayanan dan kesejahteraan mengenai
bagaimana dan apa ukuran efektivitas yang setepatnya .Oleh sebab itu sampai
saat ini mengukur efektivitas organisasi atau badan usaha lain sangat sederhana
dibandingkan dengan mengukur efektivitas koperasi.
Organisasi
koperasi tidak saja semata berkenaan dengan aspek ekonomi melainkan juga akan
berkenaan dengan aspek sosialnya. Akan tetapi sebagai konsekuensi logis dari
kondisi koperasi yang selalu dalam keadaan bersaing dengan organisasi lain
untuk mendapatkan sumberdaya maka merumuskan keberhasilan merupakan hal yang
penting.
Efektivitas adalah
pencapaian target output yang di ukur dengan cara membandingkan output anggaran
atau seharusnya (Oa), dengan output realisasi atau sungguhnya (Os), jika Os
> Oa di sebut efektif.
Rumus perhitungan Efektivitas koperasi (EvK) :
EvK=
Realisasi SHUk + Realisasi MEL
Anggaran
SHUk + Anggaran MEL = Jika EvK >1, berarti efektif
Produktivitas
koperasi merupakan ukuran sejauh mana koperasi menggunakan sumber daya dan dana
untuk memperoleh pendapatan. Produktivitas koperasi juga dapat dilihati dari
tingkat efesiensi penggunaan sumber-sumber organisasi seperti penggunaan modal.
Selain itu produktivitas juga dapat dilihat dari pertumbuhan koperasi.
Pertumbuhan koperasi tersebut seperti peningkatankuantitas asset usaha, jasa,
perolehan pendapatan, peningkatan volume transaksi dan partisipasi anggota.
Tingkat
produktivitas koperasi memberikan gambaran seberapa besar tingkat hasil
kegiatan koperasi dengan modal kerja yang ada. Untuk dapat melihatnya
diperlukan analisis laporan koperasi. Analisis laporan ini merupakan bagian
dari laporan pertanggungjawaban pengurus. Laporan ini berisikan tentang tata
kehidupan koperasi. Laporan ini nantinya dapat dijadikan sebagai salah satu
alat evaluasi produktivitas koperasi.Produktivitas adalah pencapaian target
output (O) atas input yang digunakan (I), jika O>1 maka disebut produktif.
Rumus
perhitungan produktivitas perusahaan koperasi :
PPK = S
H U X 100%
Modal Koperasi
102.586.680 X 100%
Rp.
118,432,448
=
Rp. 86.62
Dari
hasil ini dimana PPK > 1 maka koperasi ini adalah produktif.
Laporan
keuangan koperasi selain merupakan bagian dari sistem pelaporan keuangan
koperasi, juga merupakan bagian dari laporan pertanggungjawaban pengurus
tentang tata kehidupan koperasi.Dilihat dari fungsi manajemen, laporan keuangan
sekaligus dapat dijadikan sebagai salah satu alat evaluasi kemajuan koperasi.
Laporan
keuangan koperasi pada dasarnya tidak berbeda dengan laporan keuangan yang di
buat oleh badan usaha lain. Secara umum laporan keuangan keuangan
meliputi :
- Neraca
- Perhitungan hasil usaha (income statement)
- Laporan arus kas (cash flow)
- Catatan atas laporan keuangan
- Laporan perubahan kekayaan bersih sbg laporan keuangan tambahan.
Adapun
perbedaan yang pertama adalah bahwa perhitungan hasil usaha pada koperasi harus
dapat menunjukkan usaha yang berasal dari anggota dan bukan anggota. Alokasi
pendapatan dan beban kepada anggota dan bukan anggota pada perhitungan hasil
usaha berdasarkan perbandingan manfaat yang di terima oleh anggota dan bukan
anggota. Perbedaan yang kedua ialah bahwa laporan koperasi bukan merupakan
laporan keuangan konsolidasi dari koperasi-koperasi. Dalam hal terjadi
penggabungan dua atau lebih koperasi menjadi satu badan hukum koperasi, maka
dalam penggabungan tersebut perlu memperhatikan nilai aktiva bersih yang riil
dan bilamana perlu melakukan penilaian kembali. Dalam hal koperasi mempunyai
perusahaan dan unit unit usaha yang berada di bawah satu pengelolaan, maka di
susun laporan keuangan konsolidasi atau laporan keuangan gabungan.
Para organisasi dalam menjalankan
suatu kegiatan usaha koperasi perlu memperhatikan dan menjaga kondisi keuangan
koperasi dengan baik. Pengelolaan keuangan koperasi yang baik akan menentukan
keberhasilan koperasi mencapai sesuai dengan tujuannya. Kondisi suatu koperasi
dikatakan baik dan sehat dilihat dari aspek keuangan yang dapat diketahui
dengan cara melakukan analisis terhadap laporan keuangan koperasi tersebut.
Dengan kinerja keuangan yang baik maka kesejahteraan anggota dapat terjamin,
Kinerja keuangan merupakan kata umum untuk menggambarkan keberhasilan atau kesuksesan
suatu perusahaan. Kinerja yang baik menunjukkan bahwa perusahaan dikelola
dengan baik. Dalam operasional dunia usaha kinerja perusahaan dapat dirumuskan
sebagai hasil kerja yang diperoleh atas kegiatan atau operasi yang dilakukan
oleh perusahaan selama periode waktu tertentu, dan laba merupakan salah satu
tolak ukur penting dalam penilaian kinerja perusahaan. Penilaian kinerja
keuangan dapat dilihat dari kondisi keuangan koperasi, untuk menyusun dan
mengelola laporan keuangan dengan baik. Menurut Baridwan menerangkan bahwa :
Laporan keuangan merupakan ringkasan dari suatu proses pencatatan, merupakan
suatu ringkasan dari transaksi-transaksi keuangan yang terjadi selama tahun
buku yang bersangkutan. Laporan keuangan ini dibuat manajemen dengan tujuan
untuk mempertanggungjawabkan tugas-tugas yang dibebankan kepadanya oleh para
pemilik perusahaan. Laporan keuangan sebagai sumber informasi yang berguna,
jika laporan keuangan dalam beberapa periode bisa menjadi perbandingan. Dengan
membandingkan laporan keuangan ini akan membantu pihak-pihak yang
berkepentingan untuk menganalisis perkembangan koperasi.
Menurut Jumingan (2006:118)
menjelaskan bahwa: Rasio dalam analisis laporan keuangan adalah angka yang
menunjukkan hubungan antara suatu unsur dengan unsur lainnya dalam laporan
keuangan. Hubungan antara unsur-unsur laporan keuangan tersebut dinyatakan
dalam matematis yang sederhana. Secara individual rasio itu kecil artinya,
kecuali jika dibandingkan dengan suatu rasio standar yang layak dijadikan dasar
pembanding. Analisis laporan keuangan mempunyai tujuan untuk mengetahui
seberapa jauh perkembangan usaha koperasi tersebut dari tahun ke tahun dan
efektifitas dalam pengelolaan koperasi. Dengan mengetahui adanya tingkat
perubahan keuangan dari modal, laba, maupun Sisa Hasil Usaha (SHU) yang
dibagikan, maka kita dapat mengetahui kondisi koperasi di masa yang akan datang.
Analisis laporan keuangan yang digunakan untuk menilai prestasi manajemen dalam
mengelola dan mengurus usaha koperasi. Analisis laporan keuangan yang digunakan
adalah rentabilitas, solvabilitas, dan likuiditas. Rentabilitas menunjukkan
kemampuan perusahaan memperoleh atau menghasilkan keuntungan atau profit selama
periode tertentu. Solvabilitas menunjukkan kemampuan suatu perusahaan untuk
memenuhi kewajiban apabila perusahaan tersebut dilikuidasikan, baik dalam
jangka panjang dan jangka pendeknya. Likuiditas menunjukkan kemampuan
perusahaan untuk memenuhi kewajiban
keuangannya yang harus segera dipenuhi atau hutang yang saat ditagih
IDENTIFIKASI MASALAH
Berdasarkan uraian pada latar
belakang diatas, maka permasalahan dapat
dirumuskan sebagai berikut :
1. Adakah pengaruh kemampuan manajerial
organisasi koperasi Terhadap laporan
koperasi dan kinerja koperasi ?
2. Seberapa besar pengaruh kemampuan
manajerial organisasi koperasi terhadap laporan
koperasi dan kinerja koperasi
TUJUAN PENELITIAN
Tujuan
penelitian berdasarkan uraian diatas, maka dapat disimpulkan tujuan
diadakannya
penelitian ini. Adapun tujuan dilakukannya penelitian ini
adalah
sebagai berikut:
1.
Tujuan
Umum
Tujuan
umum dari penelitian ini adalah memperoleh gambaran
yang
jelas tentang pengaruh kemampuan efektivitas organisasi koperasi terhadap efektivitas laporan koperasi dan kinerja
koperasi
2.
Tujuan
Khusus
Tujuan
khusus dari penelitian ini adalah untuk mengetahui dan menganalisis:
a.
Untuk
mengetahui pengaruh manajerial efektivitas organisasi koperasi terhadap
efektivitas laporan koperasi
b.
Untuk
mengetahui pengaruh manajerial efektivitas organisasi koperasi terhadap
efektivitas kinerja koperasi
c.
Untuk
mengetahui pengaruh manajerial efektivitas organisasi koperasi terhadap
efektivitas laporan koperasi dan kinerja koperasi
HASIL DAN PEMBAHASAN
Hasil
PenelitianBerdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa Kemampuan Manajerial efektivitas
organisasi koperasi cukup baik, hal ini dapat dilihat dari kemampuan organisasi
pengurus dalam menjalankan kinerja koperai , sehingga anggota merasa puas
dengan kinerja
pengurus
dalam memberikan pelayanan serta dalam mengolah koperasi tetap berjalan sesuai harapan
yang dinginkan anggota koperasi.
PEMBAHASAN
Dalam penelitiannya menyatakan bahwa
kemampuan manajerial organisasi koperasi mempengaruhi baik efektivitas laporan koperasi
dan kinerja koperasi . Untuk dapat
memimpin sebuah koperasi dengan baik, maka seorang organisasi koperasi harus
memiliki kemampuan manajerial yang baik sehingga dapat membantu dalam mengelola
koperasi. Artinya “ pengaruh kemampuan manajerial
organisasi koperasi berpengaruh positif
terhadap efektivitas laporan koperasi dan kinerja koperasi ”.
Kemampuan
manajerial yaitu kemampuan yang harus dimiliki oleh pengurus karena pengurus
merupakan mandataris Rapat Anggota Tahunan yang akan berperan sebagai badan
eksekutif
dalam mengelola koperasi. Kemampuan manajerial pengurus tersebut dapat
diketahui dari beberapa indikator, Winardi dalam Roa Nur Iman mengungkapkan
bahwa setidaknya ada empat kemampuan yang harus dimiliki oleh seorang manajer
atau pengurus suatu organisasi, yaitu keterampilan dalam membuat perencanaan, keterampilan
dalam pengorganisasian kegiatan-kegiatan, keterampilan dalam melaksanakan
kegiatan yang telah direncanakan dan keterampilan dalam melakukan pengawasan
terhadap kegiatan yang
dilaksanakan.
Empat indikator keterampilan manajerial terebut sesuai dengan empat fungsi
manajemen yang diungkapkan oleh GR. Terry yaitu fungsi perencanaan, fungsi
pengorganisasian, fungsi pelaksanaan dan fungsi pengawasan.Sebagai perangkat
organisasi yang diberi wewenang untuk melakukan tindakan dan upaya hukum atas
nama koperasinya, maka pengurus bertanggung jawab mengenai segala kegiatan
pengelolaan koperasi dan
usahanya
kepada anggota. Oleh karena itu maka, berhasil tidaknya koperasidalam menjalankan
kegiatan usahanya sangat ditentukan oleh kemampuan pengurus dalam mengelola
organisasi koperasi. Seorang pengurus harus dapat mengatur, mempengaruhi dan
mengajak anggotanya untuk bekerja sama. Selain itu pengurus juga harus mampu
mengordinir seluruh kebutuhan anggota dan ditawarkan lewat program-program yang
sesuai dengan kebutuhan mereka.
KESIMPULAN
Berdasarkan hasil penelitian yang
telah dilakukan dari hasil pembahasan
tentang pengaruh pelayanan dan
manajerial pengurus terhadap efektivitas
organisasi koperasi sekunder dapat
disimpulkan sebagai berikut :
1. Laporan koperasi dan kinerja
koperasi berpengaruh positif terhadap
efektivitas organisasi koperasi Artinya semakin tinggi kinerja koperasi maka akan meningkatkan efektivitas organisasi
koperasi.
2. .Kemampuan manajerial koperasi
berpengaruh positif terhadap efektivitas organisasi koperasi .Artinya semakin
tinggi manajerial koperasi maka akan
meningkatkan efektivitas organisasi koperasi.
3. Pelayanan dan Kemampuan manajerial
koperasi secara simultan berrpengaruh
positif terhadap laporan koperasi dan kinerja koperasi.