Rabu, 16 Januari 2019

PENGARUH KEMAMPUAN MANAJERIAL ORGANISASI KOPERASI TERHADAP EFEKTIVITAS LAPORAN KOPERASI DAN EFEKTIVITAS KINERJA KOPERASI


PENGARUH KEMAMPUAN MANAJERIAL ORGANISASI KOPERASI TERHADAP EFEKTIVITAS LAPORAN KOPERASI DAN EFEKTIVITAS KINERJA KOPERASI

Anggy Rintike
l. Wahyu Widjayanti

Fakultas Ekonomi, Jurusan Akuntansi
Universitas Gunadarma, Kalimalang


ABSTRAK
Kinerja kopersi mempengaruhi perkembangan atau pertumbuhan ( growth ) koperasi di Indonesia terdiri dari kelembagaan (jumlah koperasi per provinsi, jumlah koperasi per jenis/kelompok koperasi, jumlah koperasi aktif dan nonaktif), keanggotaan, volume usaha, permodalan, aset, dan sisa hasil usaha. Agar Efektivitas Kinerja  Koperasi berjalan dengan baik, suatu Organisasi Koperasi perlu memperhatikan factor-faktor yang memiliki pengaruh terhadap Efekvifitas Kinerja.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh factor kemampuan manajerial organisasi koperasi terhadap efektivitas laporan koperasi dan efektivitas kinerja koperasi. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan menggunakan data sekunder denganteknik pengumpulan data bersumber dari buku, jurnal, dan dokumen lain yang bersangkutan dengan penelitian , analisis data yang digunakan adalah empiris , hasil penelitian menunjukkan bahwa kemampuan manajerial organisasi koperasi  berpengaruh positif terhadap efektivitas laporan koperasi dan efektivitas kinerja koperasi.
Kata kunci : kemampuan manajerial organisasi koperasi, efektivitas laporan koperasi, kinerja koperasi.





ABSTRACT
Cooperative performance affects the development or growth (growth) of cooperatives in Indonesia consisting of institutions (number of cooperatives per province, number of cooperatives per type / group of cooperatives, number of active and non-active cooperatives), membership, business volume, capital, assets, and remaining business results. In order for the effectiveness of Cooperative Performance to run well, a Cooperative Organization needs to pay attention to the factors that have an influence on the Effectiveness of Performance.
The purpose of this study was to determine the effect of the factors of managerial ability of cooperative organizations on the effectiveness of cooperative reports and the effectiveness of cooperative performance. This study uses qualitative methods using secondary data with techniques of collecting data sourced from books, journals, and other documents concerned with research, analysis of the data used is empirical, the results of research show that managerial capabilities of cooperative organizations have a positive effect on the effectiveness of cooperative reports and the effectiveness of cooperative performance.
Keywords: managerial capabilities of cooperative organizations, effectiveness of cooperative reports, cooperative performance.



PENDAHULUAN

            Koperasi mempunyai peranan yang cukup besar dalam menyusun usaha bersama dari orang-orang yang mempunyai kemampuan ekonomi terbatas. Dalam rangka usaha untuk memajukan kedudukan rakyat yang memiliki kemampuan ekonomi terbatas tersebut, maka Pemerintah Indonesia memperhatikan pertumbuhan dan perkembangan perkumpulan-perkumpulan Koperasi.

            Pemerintah Indonesia sangat berkepentingan dengan Koperasi, karena Koperasi di dalam sistem perekonomian merupakan soko guru. Koperasi di Indonesia belum memiliki kemampuan untuk menjalankan peranannya secara efektif dan kuat. Hal ini disebabkan Koperasi masih menghadapai hambatan struktural dalam penguasaan faktor produksi khususnya permodalan.



Menurut Subandi (2015:19) koperasi merupakan suatu perkumpulan yang didirikan oleh

orang-orang yang memiliki kemampuan ekonomi terbatas, yang bertujuan untuk memperjuangkan peningkatan kesejahteraan ekonomi anggotanya. Berkembang atau tidaknya

sebuah koperasi dipengaruhi oleh partisipasi anggota dan manajemennya. Semakin banyak dan aktif anggota sebuah koperasi maka semakin besar peluang koperasi tersebut berkembang dan maju sehingga dapat bersaing dengan badan usaha lain. Organisasi koperasi harus mampu memberikan dorongan agar dapat menarik anggota untuk ikut serta dalam pengembangan koperasi.Untuk menarik minat seseorang agar menjadi anggota koperasi upaya yang dapat dilakukan adalah dengan memberikan pelayanan yang baik bagi anggota.
Semua hal tersebut akan dapat baik dengan adanya prestasi dan hasil kerja yang baik dari oganisasi koperasi ,organisasi koperasi adalah suatu cara atau sistem hubungan kerja sama antara orang-orang yang mempunyai kepentingan yang sama antara orang-orang yang mempunyai kepentingan yang sama dan bermaksud mencapai tujuan yang ditetapkan bersama-sama dalam suatu wadah koperasi.
Sebagai organisasi koperasi mempunyai tujuan organisasi yang merupakan kumpulan dari tujuan-tujuan individu dari anggotanya, jadi tujuan koperasi sedapat mungkin harus mengacu dan memperjuangkan pemuasan tujuan individu anggotanya, dalam operasionalnya harus sinkron.
anggota dari koperasi yang memperoleh kepercayaan dari Rapat Anggota untuk memimpin organisasi koperasi pada suatu periode tertentu.
Dalam organisasi koperasi kemampuan manajerial merupakan kemampuan yang harus
dimiliki oleh organisasi koperasi karena organisasi koperasi merupakan kumpulan dari tujuan-tujuan individu dari anggotanya menyatakan bahwa kemampuan manajemen merupakan suatu proses perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan pengawasan usaha-usaha para anggota organsiasi dan penggunaan sumber daya organisasi lainnya agar mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Untuk mencapai tujuan tersebut, koperasi sebagai badan usaha memerlukan pengukuran kinerja yang tepat sebagai dasar untuk menentukan efektivitas kegiatan usahanya terutama efektivitas operasional, bagian organisasi dan karyawannya berdasarkan sasaran, standar dan kriteria yang telah ditetapkan sebelumnya , Selain kemampuan manajerial pengurus faktor kualitas pelayanan yang baik dapat terjadi karena kinerja karyawan yang baik pula. Menyadari bahwa kinerja merupakan kegiatan utama dari koperasi maka pengurus harus juga meningkatkan kinerja koperasi.Kinerja
merupakan hasil pekerjaan yang mempunyai hubungan kuat dengan tujuan strategis organisasi,
Kinerja adalah tentang apa yang dikerjakan dan bagaimana cara mengerjakannya. Pada dasarnya kinerja merupakan sesuatu hal yang bersifat individual, Kinerja merupakan hal yang sangat penting dalam suatu perusahaan untuk mencapai tujuannya.Sehingga kinerja merupakan hasil yang dicapai seseorang menurut ukuran yang berlaku untuk pekerjaan yang bersangkutan. Kinerja harus di tingkatkan demi keberlangsungan organisasi.
Organisasi ekonomi juga  memiliki keharusan menangani usaha berdasarkan prinsip efisiensi, efektivitas dan produktivitas. Prinsip efisiensi dan efektivitas untuk mewujudkan produktivitas yang tinggi harus dipadukan dengan optimasi pelayanan dan kesejahteraan  mengenai bagaimana dan apa ukuran efektivitas yang setepatnya .Oleh sebab itu sampai saat ini mengukur efektivitas organisasi atau badan usaha lain sangat sederhana dibandingkan dengan mengukur efektivitas koperasi.
Organisasi koperasi tidak saja semata berkenaan dengan aspek ekonomi melainkan juga akan berkenaan dengan aspek sosialnya. Akan tetapi sebagai konsekuensi logis dari kondisi koperasi yang selalu dalam keadaan bersaing dengan organisasi lain untuk mendapatkan sumberdaya maka merumuskan keberhasilan merupakan hal yang penting.
Efektivitas adalah pencapaian target output yang di ukur dengan cara membandingkan output anggaran atau seharusnya (Oa), dengan output realisasi atau sungguhnya (Os), jika Os > Oa di sebut efektif.


Rumus perhitungan Efektivitas koperasi (EvK) :
EvK= Realisasi SHUk + Realisasi MEL
Anggaran SHUk + Anggaran MEL =  Jika EvK >1, berarti efektif
 Produktivitas  koperasi merupakan ukuran sejauh mana koperasi menggunakan sumber daya dan dana untuk memperoleh pendapatan. Produktivitas koperasi juga dapat dilihati dari tingkat efesiensi penggunaan sumber-sumber organisasi seperti penggunaan modal. Selain itu produktivitas juga dapat dilihat dari pertumbuhan koperasi. Pertumbuhan koperasi tersebut seperti peningkatankuantitas asset usaha, jasa, perolehan pendapatan, peningkatan volume transaksi dan partisipasi anggota.
Tingkat produktivitas koperasi memberikan gambaran seberapa besar tingkat hasil kegiatan koperasi dengan modal kerja yang ada. Untuk dapat melihatnya diperlukan analisis laporan koperasi. Analisis laporan ini merupakan bagian dari laporan pertanggungjawaban pengurus. Laporan ini berisikan tentang tata kehidupan koperasi. Laporan ini nantinya dapat dijadikan sebagai salah satu alat evaluasi produktivitas koperasi.Produktivitas adalah pencapaian target output (O) atas input yang digunakan (I), jika O>1 maka disebut produktif.
Rumus perhitungan produktivitas perusahaan koperasi :
PPK S H U X 100%


Modal Koperasi
102.586.680 X 100%
Rp. 118,432,448
= Rp. 86.62
Dari hasil ini dimana PPK > 1 maka koperasi ini adalah produktif.
Laporan keuangan koperasi selain merupakan bagian dari sistem pelaporan keuangan koperasi, juga merupakan bagian dari laporan pertanggungjawaban pengurus tentang tata kehidupan koperasi.Dilihat dari fungsi manajemen, laporan keuangan sekaligus dapat dijadikan sebagai salah satu alat evaluasi kemajuan koperasi.
Laporan keuangan koperasi pada dasarnya tidak berbeda dengan laporan keuangan yang di buat oleh badan usaha lain.  Secara umum laporan keuangan keuangan meliputi :
  1. Neraca
  2. Perhitungan hasil usaha (income statement)
  3. Laporan arus kas (cash flow)
  4. Catatan atas laporan keuangan
  5. Laporan perubahan kekayaan bersih sbg laporan keuangan tambahan.
Adapun perbedaan yang pertama adalah bahwa perhitungan hasil usaha pada koperasi harus dapat menunjukkan usaha yang berasal dari anggota dan bukan anggota. Alokasi pendapatan dan beban kepada anggota dan bukan anggota pada perhitungan hasil usaha berdasarkan perbandingan manfaat yang di terima oleh anggota dan bukan anggota. Perbedaan yang kedua ialah bahwa laporan koperasi bukan merupakan laporan keuangan konsolidasi dari koperasi-koperasi. Dalam hal terjadi penggabungan dua atau lebih koperasi menjadi satu badan hukum koperasi, maka dalam penggabungan tersebut perlu memperhatikan nilai aktiva bersih yang riil dan bilamana perlu melakukan penilaian kembali. Dalam hal koperasi mempunyai perusahaan dan unit unit usaha yang berada di bawah satu pengelolaan, maka di susun laporan keuangan konsolidasi atau laporan keuangan gabungan.
Para organisasi dalam menjalankan suatu kegiatan usaha koperasi perlu memperhatikan dan menjaga kondisi keuangan koperasi dengan baik. Pengelolaan keuangan koperasi yang baik akan menentukan keberhasilan koperasi mencapai sesuai dengan tujuannya. Kondisi suatu koperasi dikatakan baik dan sehat dilihat dari aspek keuangan yang dapat diketahui dengan cara melakukan analisis terhadap laporan keuangan koperasi tersebut. Dengan kinerja keuangan yang baik maka kesejahteraan anggota dapat terjamin, Kinerja keuangan merupakan kata umum untuk menggambarkan keberhasilan atau kesuksesan suatu perusahaan. Kinerja yang baik menunjukkan bahwa perusahaan dikelola dengan baik. Dalam operasional dunia usaha kinerja perusahaan dapat dirumuskan sebagai hasil kerja yang diperoleh atas kegiatan atau operasi yang dilakukan oleh perusahaan selama periode waktu tertentu, dan laba merupakan salah satu tolak ukur penting dalam penilaian kinerja perusahaan. Penilaian kinerja keuangan dapat dilihat dari kondisi keuangan koperasi, untuk menyusun dan mengelola laporan keuangan dengan baik. Menurut Baridwan menerangkan bahwa : Laporan keuangan merupakan ringkasan dari suatu proses pencatatan, merupakan suatu ringkasan dari transaksi-transaksi keuangan yang terjadi selama tahun buku yang bersangkutan. Laporan keuangan ini dibuat manajemen dengan tujuan untuk mempertanggungjawabkan tugas-tugas yang dibebankan kepadanya oleh para pemilik perusahaan. Laporan keuangan sebagai sumber informasi yang berguna, jika laporan keuangan dalam beberapa periode bisa menjadi perbandingan. Dengan membandingkan laporan keuangan ini akan membantu pihak-pihak yang berkepentingan untuk menganalisis perkembangan koperasi.
Menurut Jumingan (2006:118) menjelaskan bahwa: Rasio dalam analisis laporan keuangan adalah angka yang menunjukkan hubungan antara suatu unsur dengan unsur lainnya dalam laporan keuangan. Hubungan antara unsur-unsur laporan keuangan tersebut dinyatakan dalam matematis yang sederhana. Secara individual rasio itu kecil artinya, kecuali jika dibandingkan dengan suatu rasio standar yang layak dijadikan dasar pembanding. Analisis laporan keuangan mempunyai tujuan untuk mengetahui seberapa jauh perkembangan usaha koperasi tersebut dari tahun ke tahun dan efektifitas dalam pengelolaan koperasi. Dengan mengetahui adanya tingkat perubahan keuangan dari modal, laba, maupun Sisa Hasil Usaha (SHU) yang dibagikan, maka kita dapat mengetahui kondisi koperasi di masa yang akan datang. Analisis laporan keuangan yang digunakan untuk menilai prestasi manajemen dalam mengelola dan mengurus usaha koperasi. Analisis laporan keuangan yang digunakan adalah rentabilitas, solvabilitas, dan likuiditas. Rentabilitas menunjukkan kemampuan perusahaan memperoleh atau menghasilkan keuntungan atau profit selama periode tertentu. Solvabilitas menunjukkan kemampuan suatu perusahaan untuk memenuhi kewajiban apabila perusahaan tersebut dilikuidasikan, baik dalam jangka panjang dan jangka pendeknya. Likuiditas menunjukkan kemampuan perusahaan untuk  memenuhi kewajiban keuangannya yang harus segera dipenuhi atau hutang yang saat ditagih
  





IDENTIFIKASI MASALAH



Berdasarkan uraian pada latar belakang diatas, maka permasalahan dapat

dirumuskan sebagai berikut :



1.      Adakah pengaruh kemampuan manajerial organisasi koperasi  Terhadap laporan koperasi dan kinerja koperasi ?

2.      Seberapa besar pengaruh kemampuan manajerial organisasi koperasi  terhadap laporan koperasi dan kinerja koperasi




TUJUAN PENELITIAN

Tujuan penelitian berdasarkan uraian diatas, maka dapat disimpulkan tujuan
diadakannya penelitian ini. Adapun tujuan dilakukannya penelitian ini
adalah sebagai berikut:

1.      Tujuan Umum
Tujuan umum dari penelitian ini adalah memperoleh gambaran
yang jelas tentang pengaruh kemampuan efektivitas organisasi koperasi terhadap  efektivitas laporan koperasi dan kinerja koperasi

2.      Tujuan Khusus
Tujuan khusus dari penelitian ini adalah untuk mengetahui dan menganalisis:
a.       Untuk mengetahui pengaruh manajerial efektivitas organisasi koperasi terhadap efektivitas laporan koperasi
b.      Untuk mengetahui pengaruh manajerial efektivitas organisasi koperasi terhadap efektivitas kinerja koperasi
c.       Untuk mengetahui pengaruh manajerial efektivitas organisasi koperasi terhadap efektivitas laporan koperasi dan kinerja koperasi






HASIL DAN PEMBAHASAN

Hasil PenelitianBerdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa Kemampuan Manajerial efektivitas organisasi koperasi cukup baik, hal ini dapat dilihat dari kemampuan organisasi pengurus dalam menjalankan kinerja koperai , sehingga anggota merasa puas dengan kinerja
pengurus dalam memberikan pelayanan serta dalam mengolah koperasi tetap berjalan sesuai harapan yang dinginkan anggota koperasi.

PEMBAHASAN
Dalam penelitiannya menyatakan bahwa kemampuan manajerial organisasi koperasi  mempengaruhi baik efektivitas laporan koperasi dan kinerja koperasi  . Untuk dapat memimpin sebuah koperasi dengan baik, maka seorang organisasi koperasi harus memiliki kemampuan manajerial yang baik sehingga dapat membantu dalam mengelola koperasi. Artinya  “ pengaruh kemampuan manajerial organisasi koperasi  berpengaruh positif terhadap efektivitas laporan koperasi dan kinerja koperasi ”.
Kemampuan manajerial yaitu kemampuan yang harus dimiliki oleh pengurus karena pengurus merupakan mandataris Rapat Anggota Tahunan yang akan berperan sebagai badan
eksekutif dalam mengelola koperasi. Kemampuan manajerial pengurus tersebut dapat diketahui dari beberapa indikator, Winardi dalam Roa Nur Iman mengungkapkan bahwa setidaknya ada empat kemampuan yang harus dimiliki oleh seorang manajer atau pengurus suatu organisasi, yaitu keterampilan dalam membuat perencanaan, keterampilan dalam pengorganisasian kegiatan-kegiatan, keterampilan dalam melaksanakan kegiatan yang telah direncanakan dan keterampilan dalam melakukan pengawasan terhadap kegiatan yang
dilaksanakan. Empat indikator keterampilan manajerial terebut sesuai dengan empat fungsi manajemen yang diungkapkan oleh GR. Terry yaitu fungsi perencanaan, fungsi pengorganisasian, fungsi pelaksanaan dan fungsi pengawasan.Sebagai perangkat organisasi yang diberi wewenang untuk melakukan tindakan dan upaya hukum atas nama koperasinya, maka pengurus bertanggung jawab mengenai segala kegiatan pengelolaan koperasi dan
usahanya kepada anggota. Oleh karena itu maka, berhasil tidaknya koperasidalam menjalankan kegiatan usahanya sangat ditentukan oleh kemampuan pengurus dalam mengelola organisasi koperasi. Seorang pengurus harus dapat mengatur, mempengaruhi dan mengajak anggotanya untuk bekerja sama. Selain itu pengurus juga harus mampu mengordinir seluruh kebutuhan anggota dan ditawarkan lewat program-program yang sesuai dengan kebutuhan mereka.

KESIMPULAN

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan dari hasil pembahasan
tentang pengaruh pelayanan dan manajerial pengurus terhadap efektivitas
organisasi koperasi sekunder dapat disimpulkan sebagai berikut :

1.      Laporan koperasi dan kinerja koperasi  berpengaruh positif terhadap efektivitas organisasi koperasi Artinya semakin tinggi kinerja koperasi maka  akan meningkatkan efektivitas organisasi koperasi.
2.      .Kemampuan manajerial koperasi berpengaruh positif terhadap efektivitas organisasi koperasi .Artinya semakin tinggi manajerial  koperasi maka akan meningkatkan efektivitas organisasi koperasi.
3.      Pelayanan dan Kemampuan manajerial koperasi secara simultan  berrpengaruh positif terhadap laporan koperasi dan kinerja koperasi.